My Blog List

19 September 2011

Membuat Keripik Tempe

Tempe adalah makanan yang dibuat dari kedelai yang difermentasi dengan ragi tempe. Ragi tempe bisa didapatkan di pasar-pasar tradisional. Tempe saat ini sudah mendunia, banyak negara-negara maju yang berlomba-lomba untuk membuat tempe bukan hanya Indonesia saja. Bahkan, kabarnya nih...ada negara yang berusaha mematenkan pembuatan tempe tersebut..

Kenapa Tempe sangat diminati saat ini??

Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.

Dibandingkan dengan kedelai, terjadi beberapa hal yang menguntungkan pada tempe. Secara kimiawi hal ini bisa dilihat dari meningkatnya kadar padatan terlarut, nitrogen terlarut, asam amino bebas, asam lemak bebas, nilai cerna, nilai efisiensi protein, serta skor proteinnya.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa zat gizi tempe lebih mudah dicerna, diserap, dan dimanfaatkan tubuh dibandingkan dengan yang ada dalam kedelai. Ini telah dibuktikan pada bayi dan anak balita penderita gizi buruk dan diare kronis.

Dengan pemberian tempe, pertumbuhan berat badan penderita gizi buruk akan meningkat dan diare menjadi sembuh dalam waktu singkat. Pengolahan kedelai menjadi tempe akan menurunkan kadar raffinosa dan stakiosa, yaitu suatu senyawa penyebab timbulnya gejala flatulensi (kembung perut).

Mutu gizi tempe yang tinggi memungkinkan penambahan tempe untuk meningkatkan mutu serealia dan umbi-umbian. Hidangan makanan sehari-hari yang terdiri dari nasi, jagung, atau tiwul akan meningkat mutu gizinya bila ditambah tempe.

Sumber : http://www.forumbebas.com/thread-44045.html

Nah udah tau kan hebatnya Tempe?

Sekarang kita akan membahas cara membuat keripik tempe

Keripik Tempe

Bahan :

Tempe secukupnya (iris tipis-tipis, ukuran sesuai selera), 300 g tepung beras, 150 g tepung kanji, 2 butir telor ayam, air secukupnya, 2 liter minyak goreng.

Bumbu yang dihaluskan :

2 sdt ketumbar, seruas jari kunyit, 3 sdt garam halus, 3 siung bawang putih besar, 5 lembar daun jeruk, 4 btr kemiri utuh. Digerus sampai halus.

Cara Membuat:

  1. Buat lapisannya dulu (istilah jawanya, mbuat bobokannya hehe..). Campur tepung beras, kanju, telor dan bumbu halus di dalam baskom.
  2. Tambahkan air secukupnya. tidak terlalu encer maupun terlalu kental. Sedang-sedang saja.
  3. Panaskan minyak goreng dengan api sedang.
  4. Celupkan tempe ke adonan, tiriskan sehingga tidak terlalu tebal lapisannya. Kemudian digoreng...
  5. Jika sudah berwarna kecoklatan maka sudah bisa diangkat.
  6. Lanjutkan hingga tetes terakhir...eh...salah...tempe terakhir...
  7. Dinginkan dan siap dikemas

Nah mudah bukan, ini juga bisa digunakan untuk industri rumah tangga...lho....

Silahkan dicoba!

No comments:

Post a Comment